Dear All,
Cara da'wah yang paling manjur adalah "SALAM, TALAM dan KALAM".
Banyak kisah-kisah Rasulullah SAW dan para Shahabat RA yang menunjukan kehebatan dari cara da'wah ini.
Sedangkan kita saat ini LEBIH BANYAK KALAMnya, bahkan menjadi tertutup bibir kita ketika bertemu dengan kaum muslimin yang berbeda macam da'wahnya, padahal sudah jelas hadistnya bahwa SEBARKAN SALAM.
Coba kita Share perihal da'wah "SALAM, TALAM dan KALAM' yang banyak tertulis dalam kisah-kisah Rasulullah SAW dan Para Shahabat RA.
Cara da'wah yang paling manjur adalah "SALAM, TALAM dan KALAM".
Banyak kisah-kisah Rasulullah SAW dan para Shahabat RA yang menunjukan kehebatan dari cara da'wah ini.
Sedangkan kita saat ini LEBIH BANYAK KALAMnya, bahkan menjadi tertutup bibir kita ketika bertemu dengan kaum muslimin yang berbeda macam da'wahnya, padahal sudah jelas hadistnya bahwa SEBARKAN SALAM.
Coba kita Share perihal da'wah "SALAM, TALAM dan KALAM' yang banyak tertulis dalam kisah-kisah Rasulullah SAW dan Para Shahabat RA.
Sdr. dan Kawan-Kawan,
Da'wah itu memang harus dengan ILMU, TETAPI bukan berarti harus Ilmunya MUMPUNI DAHULU.
Da'wah ini mengandung 'seni', tidak hanya di atas mimbar saja, atau di koran saja, atau di kitab saja.
Orang yang adzan saja untuk memanggil orang Sholat itu, SUDAH BERDA'WAH. Artinya dia mengetahui cara-cara Adzan dengan baik, dan memanggil orang untuk sholat.
Abu Bakar RA baru masuk Islam sudah pergi ke orang lain untuk menyampaikan da'wah, MESKIPUN baru mendapatkan ilmu terhadap KEYAQINAN dengan kalimat syahadat itu. Maka besoknya sudah mengajak 5 Orang.
Oleh karena itu, UNTUK MEMAHAMI DA'WAH itu harus juga mempelajari kisah-kisah Rasulullah SAW dan Para Shahabat RA. Sehingga akan lebih memahami da'wah itu.
Jangan sampai kita ini selalu mengatakan bahwa da'wah itu harus dengan Ilmu, yang dimaksud adalah harus menjadi Alim terlebih dahulu, baru mengerjakan da'wah. JELAS hal ini tidak sesuai dengan kehidupan di jaman Rasulullah SAW dan para Shahabat RA.
Kalau kita ini selalu mengatakan ingin mengikuti manhaja salafush sholeh, MAKA tentunya pelajaran cara-cara da'wah yang dilakukan Rasulullah SAW dan para Shahabat RA itu dipelajari melalui kisah-kisahnya.
Da'wah itu memang harus dengan ILMU, TETAPI bukan berarti harus Ilmunya MUMPUNI DAHULU.
Da'wah ini mengandung 'seni', tidak hanya di atas mimbar saja, atau di koran saja, atau di kitab saja.
Orang yang adzan saja untuk memanggil orang Sholat itu, SUDAH BERDA'WAH. Artinya dia mengetahui cara-cara Adzan dengan baik, dan memanggil orang untuk sholat.
Abu Bakar RA baru masuk Islam sudah pergi ke orang lain untuk menyampaikan da'wah, MESKIPUN baru mendapatkan ilmu terhadap KEYAQINAN dengan kalimat syahadat itu. Maka besoknya sudah mengajak 5 Orang.
Oleh karena itu, UNTUK MEMAHAMI DA'WAH itu harus juga mempelajari kisah-kisah Rasulullah SAW dan Para Shahabat RA. Sehingga akan lebih memahami da'wah itu.
Jangan sampai kita ini selalu mengatakan bahwa da'wah itu harus dengan Ilmu, yang dimaksud adalah harus menjadi Alim terlebih dahulu, baru mengerjakan da'wah. JELAS hal ini tidak sesuai dengan kehidupan di jaman Rasulullah SAW dan para Shahabat RA.
Kalau kita ini selalu mengatakan ingin mengikuti manhaja salafush sholeh, MAKA tentunya pelajaran cara-cara da'wah yang dilakukan Rasulullah SAW dan para Shahabat RA itu dipelajari melalui kisah-kisahnya.
Yang pasti Dakwah harus diatas Ilmu...
Karena apa yang mau di berikan oleh orang yang tidak memiliki ilmu?
Jika ia tidak berilmu tentu ia bukan berdakwah seharusnya ia justru ia yang butuh untuk didakwahi sampai ia menguasai ilmu
Karena yang dakwah harus berangkat dari adanya ilmu sebab dakwah adalah mengajak pada pengamalan ilmu
wallahu 'alam
Karena apa yang mau di berikan oleh orang yang tidak memiliki ilmu?
Jika ia tidak berilmu tentu ia bukan berdakwah seharusnya ia justru ia yang butuh untuk didakwahi sampai ia menguasai ilmu
Karena yang dakwah harus berangkat dari adanya ilmu sebab dakwah adalah mengajak pada pengamalan ilmu
wallahu 'alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar